MASALAH POKOK PEREKONOMIAN INDONESIA
PENGANGGURAN
Pengangguran adalah orang yang
tidak mempunyai pekerjaan dan berusaha mencari pekerjaan.
Macam-macam Pengangguran:
-
Pengangguran Triksional : pengangguran yang
terjadi karena memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik,
yang memberikan fasilitas/gaji yang lebih baik.
-
Pengangguran Struktural : pengangguran karena di
berhentikan oleh perusahaan. Karena kondisi perusahaan mengalami kemunduran
sehingga terpaksa mengurangi tenaga kerja.
-
Pengangguran Teknologi : Karena di gunakannya
teknologi yang menggantikan tenaga manusia. Atau kemampuaan/keahlian pekerja
yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
-
Pengangguran Siklikal : Terjadi karena
pengurangan tenaga kerja secara menyeluruh, dikarenakan kemunduran. Sama dengan
pengangguran structural namun pengangguran siklikal kejadiannya lebih meluas
dan menyeluruh. Contoh : PHK, bank-bank di merger.
-
Pengangguran Musiman : Terjadinya di pengaruhi
oleh musim. Sering terjadi pada sector pertanian.
-
Pengangguran Sukarela : sukarela menganggurkan
diri, karena uang banyak dan deposito.
Langkah-langkah kebijakan untuk mengatasinya :
-
Mengendalikan
pertumbuhan penduduk.
Karena pertumbuhan
penduduk yang cepat jika tidak diimbangi dengan peningkatan kegiatan produksi
akan muncul pengangguran.
-
Terciptanya kegiatan
ekonomi yang meningkat.
Karena akan membuka
kesempatan kerja.
-
Memberikan dan
mengarahkan pendidikan sumberdaya.
Karena dengan
memperbanyak pusat-pusat pelatihan kerja, kemudahan bagi pengolah
sekolah-sekolah kejuruan.
-
Memberikan kesempatan
kerja di daerah-daerah
Digalangkannya eksport
jasa, berupa pengiriman tenaga kerja.ke luar negri
INFLASI
Inflasi adalah suatu keadaan dimana
terdapat kenaikan harga umum secara terus-menerus. Jadi bukan kenaikan harga
satu atau dua macam barang saja, melaikan kenaikan harga dari sebagian besar
barang dan jasa, dan pula bukan hanya satu atau dua kali kenaikan harga,
melainkan kenaikan harga secara terus menerus.
Macam-macam Inflasi
Dalam melihat macam inflasi, kita
dapat membedakannya berdasarkan atas laju pertumbuhan inflasi tersebut atau
menurut boediono, berdasarkan atas parah atau tidaknya inflasi tersebut antara
lain :
-
Inflasi yang ringan
(kurang dari 10% per tahun)
-
Inflasi sedang (antara
10-30% per tahun)
-
Inflasi berat (antara
30-100% per tahun)
-
Hioerinflasi (diatas
100% per tahun)
Dampak Inflasi
Pembedaan macam inflasi atas parah
atau tidaknya ini berguna untuk melihat dampak dari inflasi yang bersangkutan.
Apabila inflasi itu ringan, biasanya justru mempunyai pengaruh yang positif
dalam arti dapat mendorong perekonomian untuk berkembang lebih baik yaitu
meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang menjadi begairah bekerja
atau ada insentif untuk bekerja, menabung, maupun mengadakan investasi.
Sebaliknya dalam masa inflasi yang
parah yaitu pada saat terjadi hiperinflasi, keadaan perekonomian menjadi kacau
balau, dan perekonomian menjadi lesu, orang menjadi tidak bersemangat bekerja,
menabung, maupun mengadakan investasi dan produksi. Karena harga meningkat
sangat cepat, para penerima pendapatan tetap akan menjadi kewalahan dalam
mengimbangi kenaikan harga barang dan jasa, sehingga taraf hidup mereka menjadi
semakin merosot dari waktu ke waktu.
Demikian pula bagi para pengusaha
yang bergerak dalam menghasilkan barang. Karena kenaikan harga yang begitu
cepat. Ini menyebabkan terjadinya spekulasi.
Tabungan pun akan menjadi semakin
lenyap dan digantikan dengan hoarding yaitu menyimpan dalam bentuk barang dan
bukan uang. Karena ini lebih menguntungkan ketika harga-harga pada naik.
Sebagai akibat keseluruhan, jumlah
barang dan jasa menjadi semakin langka dalam perekonomian, sehingga harga tidak
menjadi semakin reda kenaikannya, tetapi justru akan menjadi semakin cepat dan
perekonomian menjadi semakin parah keadaanya. Nilai uang merosot terus dan
karena itu uang semakin tidak berharga sehingga begitu diterima dibelanjakan
lagi, Keadaan ini akan
semakin memperparah perekonomian.
Sisi Negatif :
-
Inflasi akan menjadikan
turunnya pendapatan rill masyarakat yang memilih penghasilan tetap.
-
Inflasi menyebabkan
turunnya nilai rill kekayaan masyarakat yang berbentuk kas (uang).
-
Inflasi akan
menyebabkan nilai tabungan masyarakat menjadi turun.
-
Inflasi akan menyebabkan
laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terlambat.
Sisi Positif
-
Inflasi tang terkendali
menggambarkan adanya aktifitas ekonomi dalam suatu Negara.
-
Inflasi terkendali
merangsang masyarakat untuk berusaha bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Sebab-sebab Inflasi
Macam inflasi dapat dilihat dari
penyebabnya, yaitu :
-
Inflasi permintaan
(demand full inflation)
Inflasi
yang disebabkan oleh adanya tarikan permintaan terhadap barang dan jasa,
sehingga mendorong harga untuk meningkat. Sehingga sesuai dengan
hokum permintaan. Sisi baik dari inflasi yang disebabkan naiknya permintaan, Bahwa kenaikan dalam
harga, jika diimbangi dengan naiknya komoditi yang diproduksi. Sehinggameskipun
harga naik, namun cukup tersedia komoditi dipasar.
-
Inflasi penawaraan
(cost push inflation)
Inflasi
yang di timbulkan karena desakan kenaikan biaya produksi, terutama kenaikan
biaya tenaga kerja.
-
Inflasi spiral (spiral
inflation)
Sifat
kenaikan harga yang didorong oleh kenaikan upah, dan diikuti oleh kenaikan upah
lagi.
Asalnya Inflasi
-
Inflasi yang berasal
dari dalam negri
Inflasi
yang terjadi di karenakan peristiwa-peristiwa yang terjadi didalam negeri. Contoh : peredaraan
uang di dalam negri yang terlalu banyak.
-
Inflasi yang berasal
dari luar negri
Inflasi
yang terjadi dinegara lain, seringkali merembet ke Negara Indonesia. Menurut Keynes “ lebih
melihat pada keserakahan manusia sebagai sebab utama munculnya inflasi ”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar